
Kabar Terbaru
Penyerahan Bantuan Sosial Masyarakat
Written By STATISTIK KECAMATAN SURO on Kamis, 24 Desember 2015 | 23.19

Anak Kekurangan Gizi di Aceh Singkil
Written By STATISTIK KECAMATAN SURO on Jumat, 08 Mei 2015 | 23.42
Teluk Rumbia-(8/5/2015) Aceh Singkil sebagai Kabupaten yang telah berdiri selama 16 Tahun kini telah mengalami perkembangan di berbagai sektor, baik infrastruktur maupun pengembangan Sumber Daya manusianya. namun hari ini (red) masih ditemukan anak yang mengalami kekurangan GIZI.
Rumah tangga ini ditemukan oleh Tim Updating Penduduk SUPAS dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Singkil, tepatnya saat ditemui Rumah Tangga tersebut berada di Dusun Timur Desa Teluk Rumbia Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
Menurut Keterangan Ibu dari pada anak tersebut, kondisi ini pernah ditangani oleh puskesmas Kecamatan Setempat. namun sampai saat ini kondisi anak tersebut belum mengalami perubahan yang berarti. Usia anak tersebut kini telah berusia kurang lebih delapan tahun. Keluarga sangat berharap anak tersebut dapat hidup normal seperti anak-anak yang lain.
"Sudah beberapa kali kami membuat proposal pengobatan anak ini, tapi sampai sekarang tidak ada bantuan sama sekali dari pemerintah. mau dibawa ke rumah sakit yang lebih modern kami tak Punya uang yang cukup". demikian tutur orang tuanya ketika dikonfirmasi oleh tim. (a/n)
Rumah tangga ini ditemukan oleh Tim Updating Penduduk SUPAS dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Singkil, tepatnya saat ditemui Rumah Tangga tersebut berada di Dusun Timur Desa Teluk Rumbia Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
Menurut Keterangan Ibu dari pada anak tersebut, kondisi ini pernah ditangani oleh puskesmas Kecamatan Setempat. namun sampai saat ini kondisi anak tersebut belum mengalami perubahan yang berarti. Usia anak tersebut kini telah berusia kurang lebih delapan tahun. Keluarga sangat berharap anak tersebut dapat hidup normal seperti anak-anak yang lain.
"Sudah beberapa kali kami membuat proposal pengobatan anak ini, tapi sampai sekarang tidak ada bantuan sama sekali dari pemerintah. mau dibawa ke rumah sakit yang lebih modern kami tak Punya uang yang cukup". demikian tutur orang tuanya ketika dikonfirmasi oleh tim. (a/n)
Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS2015)
Written By STATISTIK KECAMATAN SURO on Senin, 04 Mei 2015 | 07.48
Singkil- 1/5/2015 Mulai Hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) secara serentak melaksanakan pencacahan lapangan kegiatan Survei Penduduk Antar Sensus 2015 (SUPAS2015) yang diawali dengan kegiatan pemutahiran Rumah Tangga pada Blok Sensus terpilih. Tujuan utama dari SUPAS 2015 adalah untuk mengestimasi jumlah penduduk dan indikator demografi diantara dua waktu sensus penduduk. Badan Pusat Statistik (BPS) telah empat kali melakukan SUPAS, yaitu tahun 1976, 1985,1995, dan 2005, dan SUPAS2015 merupakan SUPAS yang kelima yang dilaksanakan BPS. Walaupun demikian untuk Provinsi Aceh pada tahun 2005 tidak melaksanakan SUPAS dikarenakan musibah Tsunami yang melanda pada Desember 2014
Untuk Apa SUPAS 2015?
Pertama, SUPAS 2015 dirancang untuk dapat menyajikan data kematian ibu yang lebih akurat, baik di tingkat nasional maupun sampai tingkat wilayah (gabungan beberapa provinsi. Metode pengambilan sampel SUPAS2015 mempertimbangkan indeks kesejahteraan rumah tangga yang bersumber dari data SP2010.
Kedua, untuk menghindari adanya undercounted kejadian kematian (kejadian kematian yang tidak tercatat), SUPAS2015 menerapkan dua metode pengumpulan data kematian, yaitu metode langsung, yaitu merekam kejadian kematian yang terjadi di rumah tangga sampel, maupun metode tidak langsung, yaitu merekam kejadian kematian dari saudara responden perempuan.
Ketiga, pencacahan penduduk pada kegiatan SUPAS2015 dilakukan dengan cara de jure dan de facto. Konsep de jure digunakan untuk mencatat seseorang biasanya menetap/bertempat tinggal (usual residence). Konsep de facto digunakan untuk mencatat penduduk dimana ditemui saat pencacahan (tadi malam menginap). Mencatat tamu yang menginap bertujuan untuk memperbesar jumlah sampel terkait penghitungan indikator fertilitas. Hal serupa juga dilakukan pada Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI).
Keempat, selain mengumpulkan data kependudukan yang sama seperti SUPAS sebelumnya, yaitu mencakup: keterangan pokok penduduk, lansia, kelahiran, kematian, kematian ibu,perpindahan penduduk, ketenagakerjaan, dan fasilitasperumahan,SUPAS2015 juga mengumpulkan informasi mengenai: migrasi keluar internasional, perubahan iklim, dan disabilitas. Ketiga informasi baru tersebut dikumpulkan guna memenuhi kebutuhan data untuk merancang kebijakan yang sesuai dengan programSustainable Development Goals (SDGs). Capaian dan target SDGs merupakan integrasi dari capaian dan target dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, serta mengenali keterkaitan ketiga aspek tersebut dalam mencapai pembangunan berkelanjutan di semua dimensi.
Sumber : Dikutip dari berbagai Sumber.
Langganan:
Postingan (Atom)